Di bawah ini akan kami sampaikan sebuah informasi tentang KOMUNITAS
Tolong Menolong, tetapi dengan cara yang UNIK.
Mengapa unik?
Sebab komunitas ini Mengundang PRO dan KONTRA.
Ada yang mencemooh, ada yang penasaran apa bener ada, ada yang nanya apakah
bantuan tersebut benar-benar nyata dibayar, ada yang bilang kami ustadz yang
menjual ayat, ada yang langsung nanya gimana cara menjadi anggota, ada yang
menghina dengan nada kasar bahwa ini pengumpulan dana masyarakat, ada yang
bilang ini scam murni dan lain sebagainya. Inilah yang sangat unik, seakan yang
memiliki Komunitas itu kami. Hehehe. Padahal kami hanya BERBAGI INFO, siapa
tahu ada manfaatnya.
Tetapi gak apa-apa. Sejuta kepala, sejuta fikiran.
PRO karena kenyataannya komunitas ini dapat dijadikan wahana silaturahim dan
tolong menolong sesama komunitas dengan system yang sangat canggih, di Rusia,
system ini sangat ditakuti pemerintah sebab puluhan juta orang beralih dari
BANK yang penuh RIBA ke ke Komunitas ini yang menentang RIBA Bank. Rakyat bisa
mendapatkan dana dari Bank Pemerintah berupa PINJAMAN dengan BUNGA TINGGI dan
JAMINAN.
Sedangkan di Komunitas ini rakyat mendapatkan DANA BANTUAN tanpa BUNGA dan
tanpa TANPA JAMINAN. Pro karena komunitas ini memiliki ideologi, visi dan misi
yang sangat jelas, MENJADI PESAING SEHAT BANK dan Ingin membuktikan, tanpa
harus pakai AGUNAN seseorang dapat mendapatkan dana dari cara lain, TANPA
TERCEKIK BUNGApun, masih ada cara lain yang lebih manusiawi. Memerangi RIBA
dari jalan lain yang lebih rasional dan sederhana.
Adapun System ini dianggap RIBA juga, BOLEH berpendapat apapun, dengan
catatan benar-benar faham.
KONTRA karena Komunitas ini diaggap Moneygames, pengumpulan dana masyarakat demi
kepentingan pengelola, cara pemutaran uang, riba era modern, secara syar’i
hukumnya tidak jelas. Secara manusiawi tidak manusiawi. Akal-akalan orang
pintar menumpuk kekayaan. Penipuan terselubung. Profit yang tinggi 30% menjadi
polemik yang sangat menarik untuk disimak. Dari mana pengelola membayar profit
tersebut? Semua itu akan dipertanyakan oleh orang-orang yang kontra, bahkan
mungkin mereka akan menentang system ini.
PRO dan KONTRA boleh saja, asalkan memang berdasarkan
pemahaman dan pendalaman. Jangan tiba-tiba disimpulkan, sementara tidak tahu
sama sekali system yang sebenarnya seperti apa. Jangan terlalu berambisi
menerima karena profit sangat tinggi, 30%, tetapi juga jangan suuzhan dengan
mencemooh secara membabi buta.
BUDAYA TOLONG MENOLONG
Sungguh kata-kata yang indah. Al Quran
jauh-jauh hari telah menggelorakan ajakan itu kepada ummatnya.
وَتَعَاوَنُوا
عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ
Dan tolong-menolonglah kamu dalam
(mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat
dosa dan pelanggaran. (Al Maidah : 2)
Rosulullah saw bersabda :
مَنْ نَفَّسَ
عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللهُ عَنْهُ كُرْبَةً
مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ
- Siapa yang menyelesaikan kesulitan
seorang mu’min dari berbagai kesulitan-kesulitan dunia, niscaya
Allah akan memudahkan kesulitan-kesulitannya hari kiamat.
وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ
يَسَّرَ اللهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ
- Dan siapa yang memudahkan orang yang
sedang kesulitan niscaya akan Allah mudahkan baginya di dunia dan akhirat
وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِماً سَتَرَهُ
اللهُ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ
- Dan
siapa yang menutupi (aib) seorang muslim Allah akan tutupkan aibnya di dunia
dan akhirat.
وَاللهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا
كاَنَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيْهِ
- Allah selalu menolong hambanya selama
hambanya menolong saudaranya.
(Hadits di atas diriwayatkan oleh Imam
Muslim)
“TOLONG-MENOLONG” sesama manusia sungguh amalan yang sangat mulia dan
terhormat di sisi Allah SWT.
Ayat dan hadits-hadits bukan sebagai dasar
hukum MMM. Juga bukan untuk menguatkan pendapat tentang munculnya komunitas
spektakuler MMM.
MMM bukan bisnis syariah, tetapi ketika
ideologi “Tolong Menolong” benar-benar menjadi dasar pijakan, maka secara
otomatis, sejalan dengan syariah.
Segala system yang baik, bermanfaat buat
banyak orang, tak ada transaksi haram, tak ada penipuan gharar (tipu menipu),
terbukti saling menguntungkan, maka system tersebut tak dapat disebut
BERTENTANGAN dengan syariah. Nah jika tidak bertentangan, maka artinya “BAIK”
dan “MUBAH” .
Semata-mata mengingatkan kita kembali
memori kita yang lama terpendam, mengingatkan kembali kesadaran kita, betapa
selama ini kita sangat egois, hidup penuh dengan ambisi pribadi, tak terbetik
sedikitpun “MEMIKIRKAN” kehidupan orang lain, sesama insan makhluk Allah SWT.
Jangan marah saudaraku… Kenyataannya
kebanyakan kita masih memikirkan secara total tentang dirinya sendiri.
Kenapa banyak orang tetap merasa
kekurangan, kerja keras banting tulang, pergi pagi pulang petang penghasilan
pas-pasan, hidup tak pernah merasa puas, waktu habis untuk memburu dunia,
sementara porsi untuk “memikirkan sesama insan” sangatlah sedikit.
Tes Kepedulian
- Apakah anda tadi pagi tahu bahwa di
depan Anda, di belakang Anda, di samping Anda ada anak kecil yang sedang
menangis karena lapar?!
Anda tentu akan menjawab “tidak ada kok
anak kecil yang menangis”. Tetapi coba jawab dengan jujur, anda tidak tahu
ataukah tak pernah tahu dan tak pernah cari tahu?!
Anda sungguh sangat egois.
- Apakah hari ini Anda telah bersedekah
kepada fakir miskin yang benar-benar mengalami kesusahan dalam hidupnya?!
Janda-janda tua yang tak pernah tahu besuk harus makan apa?!
Anda tentu akan menjawab “jaman gini mana
ada orang kelaparan?!” Jawaban sebagai bukti bahwa Anda sama sekali tak pernah
tahu dan tak pernah peduli dengan orang lain. Anda sangat egois !!!
- Apakah anda tahu bahwa tetangga anda
mengalami kesusahan yang sangat karena tak sanggub bayar SPP anaknya?!
Sementara mereka tak pernah berani hutang kepada Anda?!
Anda akan menjawab “SPP kan urusan orang
tua, tak ada hubungannya dengan saya?!” Nah kalau begitu terbukti Anda hanya
memikirkan keluarga anda sendiri. Anda sangat egois.
Jangan marah saudaraku… contoh di atas
adalah fenomena sehari-hari kita. Kita TAK PERNAH SEMPAT MEMIKIRKAN NASIB
SAUDARA KITA karena terlalu sibuk memikirkan diri sendiri dan keluarga.
Jangan marah saudaraku… kita memang tak
pernah “SEMPAT” menyisihkan sedikit waktu buat tetangga, buat saudara seiman,
buat sesama insan, karena tak ada waktu lagi tersisa. Mudah-mudahan kita dimudahkan
oleh Allah swt untuk menjadi manusia yang mulia, naafiun lighairihi, bermanfaat
buat yang lain.